Selasa, 21 November 2017

STRATEGI KOMUNIKASI PR DIGITAL



Dalam upaya untuk memberikan sudut pandang positif kepada masyarakat, sebuah instansi/perusahaan harus memiliki strategi kehumasan yang memadai sehingga hubungan kepada pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal menjadi baik dan harmonis.
            Citra baik sebuah instansi/perusahaan adalah hal yang mutlak penting bagi keberlangsungan instansi/perusahaan itu sendiri, dan citra baik itu tentu tidak dapat tercipta dengan sendiri tanpa adanya upaya dari instansi/perusahaan tersebut dalam membangun citra baik yang mereka inginkan. Dan praktisi humas dalam sebuah instansi/perusahaan adalah sebuah praktisi yang harus bekerja keras akan hal ini sebab humas memiliki fungsi yang salah satunya adalah membangun citra/nama baik lembaga tempat dimana dia bekerja.
Konsep Strategi Komunikasi Humas
Menurut J L Thompson (1995) yang dikutip dari Oliver (2007, p.2) mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir: hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Menurutnya strategi senantiasa berorientasi kepada cara dan hasil akhir. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa strategi adalah sebuah cara atau konsep dalam mencapai sebuah tujuan dan sasaran pada obyek aktivitas yang ingin dicapai.
Sedangkan menurut Anthony, Parrewe dan Kacmar (1999) strategi dapat didefinisikan sebagai formulasi misi dan tujuan organisasi, termasuk di dalamnya adalah rencana aksi (action plans) untuk mencapai tujuan tersebut dengan secara eksplisit mempertimbangkan kondisi persaingan dan pengaruh-pengaruh kekuatan di luar organisasi yang secara langsung atau tidak berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi (Nainggolan, 2008). Anthony, Parrewe dan Kacmar menambahkan bahwa misi dan tujuan organisasi yang di formulasikan dengan penuh pertimbangan adalah sebuah strategi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa strategi adalah penggabungan beberapa unsur pendukung keberhasilan yang dijadikan pedoman melangkah demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Selanjutnya kita akan memahami pengertian komunikasi. Dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi karangan Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc dikatakan bahwa David K. Berlo mendefinisikan komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial, yang berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, serta mengetahui keberadaan diri sendiri. Dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan keseimbangan dalam masyarakat.
Dan dalam buku ‘Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar’ karangan Dedy Mulyana, Bernard Berelson dan Gary A. Steiner menyatakan bahwa komunikasi merupakan sebuah tindakan atau proses transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan semacamnya. Hal yang di transmisikan ini dapat berupa simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik dan semacamnya.
Dari definisi strategi dan komunikasi sekarang kita akan melihat definisi public relations atau yang biasa disebut humas. Definisi Public Relations Menurut Public Relations Society Of America (PRSA) yang dikutip dari Lattimore, Baskin, Heiman dan Toth (2010, p.4) bahwa Public Relations merupakan sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi.
Sedangkan humas menurut Frank Jefkins (2004:10), adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik yang sifatnya internal (ke dalam) maupun yang sifatnya eksternal (ke luar), antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Setelah membahas tentang strategi komunikasi dan humas sekarang kita akan melihat definisi strategi komunikasi humas itu sendiri. Menurut Mohr dan Nevin mendefinisikan sebuah strategi komunikasi sebagai penggunaan kombinasi faset-faset komunikasi dimana termasuk di dalamnya frekuensi komunikasi, formalitas komunikasi, isi komunikasi dan saluran komunikasi (Kulvisaechana, 2001 : 17-18).
Sedangkan Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul “Dimensi-dimensi Komunikasi” menyatakan bahwa :
“strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”. (1981 : 84).
Dari beberapa konsep diatas dapat kita simpulkan bahwa strategi komunikasi humas adalah segala upaya dalam pencapaian tujuan perusahaan melalui kinerja humas di dalam sebuah perusahaan/instansi yang di tuangkan dalam rencana yang dibuat dengan penuh pertimbangan akan konsep komunikasi.
Model Strategi Komunikasi Humas
            Banyak teori komunikasi yang sudah diketengahkan oleh para ahli, tetapi untuk strategi komunikasi teori yang memadai baiknya untuk dijadikan pendukung strategi komunikasi ialah apa yang dikemukakan oleh Harold D. Lasswell yaitu cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?” komponen komunikasi yang berkolerasi secara fungsional pada paradigma Lasswell itu merupakan jawaban pertanyaan yang diajukan.
- Who                                                  Siapa                                       : Komunikator
- Says What                                         Mengatakan apa                      : Pesan
- In Which Channel                             Melalui saluran apa                 : Media
- To Whom                                          Kepada siapa                           : Komunikan
- With What Effect                             Dengan efek apa                     : Efek
1.      Who ( Komunikator ) Dalam proses komunikasi ada komunikator, yaitu orang yang mengirim dan menjadi sumber informasi dalam segala situasi. Penyampaian informasi yang dilakukan dapat secara sengaja maupun tidak sengaja.
  1. Says What ( Pesan ) Komunikator menyampaikan pesan-pesan kepada sasaran yang dituju. Pesan yaitu sesuatu yang dikirimkan atau yang disampaikan. Pesan yang disampaikan dapat secara langsung maupun tidak langsung dan dapat bersifat verbal maupun non verbal.
3.      In Which Channel ( Media yang digunakan ) Dalam menyampaikan pesan-pesannya, komunikator harus menggunakan media komunikasi yang sesuai keadaan dan pesan disampaikan. Adapun media adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
  1. To Whom ( Komunikan ) Komunikan merupakan individu atau kelompok tertentu yang merupakan sasaran pengiriman seseorang yang dalam proses komunikasi ini sebagai penerima pesan, Dalam hal ini komunikator harus cukup mengenal komunikan yang dihadapinya sehingga nantinya diharapkan mendapatkan hasil yang maksimal dari pesan yang disampaikan.
5.      With What Effect ( Efek ) Efek adalah respon, tanggapan atau reaksi komunikasi ketika ia atau mereka menerima pesan dari komunikator. Sehingga efek dapat dikatakan sebagai akibat dari proses komunikasi. Dengan berpolakan formula Lasswell itu, komunikasi didefinisikan sebagai “proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui suatu media yang menimbulkan efek”.(Effendy, 1991 : 68)

            Kelima variabel ini akan digunakan untuk mengkaji tentang strategi komunikasi humas dalam upaya pelaksanaan visi dan misi instansi/perusahaan.
Daftar Pustaka               
Iriantara, Yosal. 2004. Community Relations Konsep dan Aplikasinya. Simbiosa
Rekatama Media : Bandung
Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations (Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia). Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Rumanti, Sr Maria Assumpta. 2002. Dasar-dasar Public Relations. Jakarta :
Grasindo
Ruslan, Rosadi. (2014). Manajemen Public Relations Dan Media Komunnikasi
Konsep dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Effendy, Onong Uchan.2002. Dinamika Komunikasi. Bandung :  PT Remaja
Rosdakarya
Effendy, Onong Uchan.2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung :  PT

Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN REPUTASI PR DIGITAL

Dalam sebuah perusahaan kata manajemen dan reputasi sangatlah tidak asing kita dengar, bahkan kedua kata ini menjadi sesuatu yang sangat ...