Sabtu, 09 Desember 2017

MANAJEMEN REPUTASI PR DIGITAL


Dalam sebuah perusahaan kata manajemen dan reputasi sangatlah tidak asing kita dengar, bahkan kedua kata ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperbincangkan dan wajib dipahami oleh setiap unsur perusahaan yang ada karena kedua kata ini dapat menunjang keberlangsungan hidup perusahaan.
Lantas seberapa pentingkah manajemen dan reputasi itu? Dan bagaimana jika kedua kata itu digabungkan menjadi manajemen reputasi? Kemudian bagaimana yang dimaksud dengan manajemen reputasi PR digital? Mari kita simak penjelasan berikut.
Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek. Subyek adalah orang yang mengatur sedangkan obyek adalah yang diatur.
Secara etimologi manajemen disadur dari bahasa Perancis Kuno yaitu ménagement yang artinya adalah seni melaksanakan serta mengatur. Dari asal usul katanya saja sudah dapat kita terka bahwa sebenarnya manajemen adalah sebuah seni. Mengapa seni? Simple, karena jika kita sudah memasuki dunia manajemen maka kita akan menemukan keindahannya. Bukankah seni itu indah?
Dan berikut pengertian manajemen menurut ahli :
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
Ahli ilmu manajemen ini mendefinisikan manajemen sebagai sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.
Menurut Georger R Terry, arti manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Pengertian manajemen Menurut Oey Liang Lee adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dan berikut ada 5 fungsi utama manajemen, yaitu :
1.      Planning (Perencanaan)
Proses ini untuk menentukan tujuan dari perusahaan/organisasi dalam bentuk visi dan misi baik jangka panjang dan jangka pendek. Selain itu, strategi-strategi yang harus ditempuh juga sudah harus ditentukan dari awal. Supaya, dalam pelaksanaannya akan mudah untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.      Organizing (Mengorganisasi)
Fungsi ini berguna untuk mengorganisasi/mengatur orang-orang yang ada dalam organisasi/perusahaan tersebut. Supaya, mereka dapat menjalankan peran dan fungsinya masing-masing dengan maksimal. Istilah kerennya adalah the right man at the right place.
3.      Staffing (Penempatan)
Tidak jauh berbeda dengan organizing, staffing ini lebih luas. Kalau organizing lebih ke memanajemen sumber daya manusia sedangkan staffing lebih ke sumber daya secara umum. Misalkan, peralatan dan inventaris yang dimiliki.
4.      Coordinating (Mengkoordinasi)
Coordinating ialah fungsi yang bertujuan untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas kinerja, membuat suasana dalam lingkungan kerja menjadi dinamis, sehat, nyaman, dan lain sebagainya. Fungsi ini diemban ditangan manajer, jadi manajer memiliki fungsi utama untuk mengkoordinasi bawahannya supaya dapat meningkatkan performa kerja masing-masing.
5.      Controlling (Mengontrol)
Ini adalah fungsi terakhir manajemen, setelah semuanya dilakukan maka langkah terakhir adalah mengontrolnya. Dalam fungsi ini terdapat elemen-elemen penting, misalkan evaluasi dan pembuatan kebijakan baru. Fungsi controlling ini penting, supaya kinerja orang-orang didalamnya tidak menurun minimal standard kalau bisa ya meningkat.
Dan setelah kita membahas pengertian manajemen beserta fungsinya, sekarang saatnya kita membahas tentang reputasi.
Reputasi adalah perbuatan dan sebagainya sebagai sebab mendapat nama baik (Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan  bersama Balai Pustaka, 1994)
Reputation: the opinion that people in general have about what samebody/something is alike.  (OXFORD Advanced Learner's Dictionary, 1995)
Terjemahan bebasnya, pendapat orang-orang pada umumnya tentang apa atau bagaimana seseorang/ sesuatu diserupakan atau disamakan.
Berdasarkan kamus, reputasi diartikan sebagai nama baik.  Nama baik tersebut bukan kita yang menyematkan namun orang lain yang telah memberikan penilaian tentang kita. Dengan kata lain, 'reputasi kita baik' bukan kita yang menilai tapi orang lain yang menilai setelah melihat perbuatan kita.   
Dalam public relations (PR) reputasi adalah sebuah konsep yang sulit didefinisikan secara tegas. Reputasi adalah intangible asset yang sulit diukur dan dijelaskan keberadaannya karena reputasi bukan sebuah produk yang dapat dilihat. Meski demikian keberadaan reputasi yang baik dapat memperkuat posisi perusahaan ketika berhadapan dengan pesaing.
Beberapa kalangan menganggap reputasi sama dengan image perusahaan, sedangkan kalangan yang lain menyebut bahwa reputasi memiliki perbedaan dengan image. Kennedy (1977) dalam Gotsi dan Wilson (2001) menyatakan bahwa image memiliki kesamaan dengan reputasi karena perusahaan pun membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk sebuah image. Sehingga perdebatan mengenai definisi image dan reputasi tidak diperlukan, selama publik dapat memahami konteks dalam memahami kedua konsep tersebut.
Dalam persepsi publik, citra perusahaan terbentuk dari asosiasi antara perusahaan sebagai subjek dan atribut- atributnya (citra baik atau buruk, berkualitas atu tidak berkualitas, peduli lingkungan, bertanggung jawab dan sebagainya). Menurut Dr. AB Susanto, akumulasi dari citra perusahaan akan membentuk reputasi perusahaan yang bermakna bagi perusahaan itu sendiri.
Jadi berdasarkan pemahaman yang sudah dipaparkan di atas maka yang dimaksud dengan manajemen reputasi PR digital adalah segala bentuk upaya atau seni dalam membentuk, mempertahankan dan mengembangkan nilai terhadap sebuah perusahaan yang dilakukan oleh seorang praktisi PR memlalui media digital.
Berikut adalah tahapan dalam Manajeman Reputasi (Osborne)
a)      Analisis Reputasi: SWOT terhadap stakeholders
b)      Perencanaan Strategis: SWOT terhadap lingkungan eksternal & internal organisasi
c)      Stakeholders Relations: Menyusun rencana komunikasi dan relasi dalam konteks PR dan Media Relations
d)     Pemantauan Media:
e)      Tabulasi berita
f)       Analisis berita
g)      Berita dari organisasi
h)      Identifikasi pesan organisasi yang diberitakan
i)        Menilai isu tertentu yang menjadi perhatian media
j)        Menilai reaksi stakeholders terhadap berita yang disiarkan media
k)      Pelatihan media pada staff PR
l)        Menyusun Materi Komunikasi
m)    Media relations
n)      Government Relations
o)      Manajemen Isu dan Manajemen Krisis
Demikian penjelasan tentang manajemen PR digital beserta fungsi dan tahapan yang harus dilakukan seorang praktisi PR dalam sebuah perusahaan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN REPUTASI PR DIGITAL

Dalam sebuah perusahaan kata manajemen dan reputasi sangatlah tidak asing kita dengar, bahkan kedua kata ini menjadi sesuatu yang sangat ...