Selasa, 12 September 2017

PR dan komunikasi Digital

About me : 

Jonathan Joe

Public Relation : sebelum kita membahas lebih jauh tentang PR dan komunikasi Digital maka terlebih dahulu kita harus memahami apa yang di maksud dengan PR dan komunikasi Digital itu sendiri.

1. Hubungan masyarakat (humas) 

Humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/organisasi. Humas merupakan terjemahan istilah bahasa Inggris: Public Relations(sering disingkap PR) atau "Hubungan Publik".

Menurut International Public Relations Association (IPRA), Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka.

A. Tanggung Jawab Humas

Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.

Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.

Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.


B. Tugas Humas


Contoh tugas Humas atau kegiatan staf PR adalah melobi, berbicara di depan publik, menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis.

Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle(Deklarasi Asas-Asas Dasar), yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.

Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950-an yang bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya.
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut.

Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah:

  1. Membuat kesan (image), yaitu gambaran yang diperoleh seseorang tentang suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap suatu produk, orang, atau situasi).
  2. Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.
  3. Menciptakan ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang.
  4. Penerimaan. Masyarakat mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap menentang, yang menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian dan penerimaan.
  5. Simpati. Dengan mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan cara yang berhasil untuk meraih simpati.


Humas adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar.

Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.

Fungsi humas

Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. Memberikan penerangan kepada publik,
  2. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik
  3. Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya.

2. Komunikasi Digital 

Menurut Fleishman-Hillard’s yang dikutip situs Pagoesdigital, pengertian “digital” erat kaitannya dengan komunikasi dijital atau “Digital Communications (noun)“. Fleishman mendefinisikan Digital Communicationssebagai berikut :

Digital Communications (n.) Myriad of outbound communications tactics that leverage digital technology to deliver messages: e-mail, video, text messaging, online advertising, paid search, optimized press releases, podcasts, vodcasts, etc.

Mungkin definisi diatas sangat mirip dengan maksud Digital Campaign. Tapi kalau kita perhatikan dengan seksama, maka nampak pengertian “Digital Communications” tersebut masih bersifat umum. Disini pengertian “tactics” & “messages” sangat luas dan belum dibungkus dengan suatu konteks yang khas dari pesan itu sendiri. Misalnya pesan apa yang mau dikomunikasikan dan apa tujuan pesan tersebut? Karena pesan menyangkut niatan manusia, maka barangkali perlu juga lebih definitif menjelaskan pesan yang bagaimana, tujuannya apa, dan kemana akan disampaikan? Apakah semua pesan dijital disebut suatu kampanye? Atau hanya pesan yang secara sistematis di desain untuk tujuan tertentu saja disebut kampanye dijital atau “Digital Campaign”.

Transmisi data, transmisi digital, atau digital komunikasi adalah transfer fisik dari data yang (adigital bit stream) melalui point-to-atau point-to-multipoint komunikasi saluran. Contoh saluran tersebut kabel tembaga, serat optik, nirkabel saluran komunikasi, dan media penyimpanan. Data direpresentasikan sebagai elektromagnetik sinyal, seperti tegangan listrik, gelombang radio, microwave, atau inframerah sinyal.

Sementara transmisi analog adalah transfer terus menerus berbagai sinyal analog, komunikasi digital adalah transfer pesan diskrit. Pesan yang baik diwakili oleh urutan pulsa melalui suatu kode baris ( baseband transmisi), atau dengan seperangkat terbatas terus menerus berbagai bentuk gelombang ( passband transmisi), dengan menggunakan digital modulasi metode. Modulasi dan demodulasi passband yang sesuai (juga dikenal sebagai deteksi) yang dilakukan oleh modem peralatan. Menurut definisi yang paling umum dari sinyal digital, baik baseband dan sinyal yang mewakili bit passband-aliran yang dianggap sebagai transmisi digital, sedangkan definisi alternatif hanya mempertimbangkan sinyal baseband sebagai digital, dan transmisi data digital passband sebagai bentuk digital ke konversi analog.

Data yang dikirimkan dapat pesan digital yang berasal dari sumber data, misalnya komputer atau keyboard. Ini juga dapat menjadi sinyal analog, seperti panggilan telepon atau sinyal video, digital menjadi aliran bit-misalnya dengan menggunakan pulsa modulasi code (PCM) atau lebih maju pengkodean sumber ( analog ke digital konversi dan kompresi data ) skema. Sumber ini coding dan decoding dilakukan oleh codec peralatan.

3. Hubungan PR dan Komunikasi Digital?
Teknologi Komunikasi adalah alat atau sistem yang dapat meningkatkan kemampuannya berkomunikasi atau mempermudah proses penyampaian dan penerimaan pesan. Dampak dari kemajuan teknologi komunikasi berdampak bagi berbagai bidang. Perubahan arus globalisasi mengharuskan kita mengubah bentuk organisasi menjadi fleksibel, ramping dan tanggap terhadap perubahan lingkungan Dunia usaha terutama sektor industry, beberapa hal harus diperhatikan oleh perusahaan untuk mempertahankan citra dari peristiwa terhadap isu-isu yang melanda perusahaan atau lembaga tersebut. Disinilah peran Public Relation sebagai jembatan atau penghubung aspirasi masyarakat berfungsi.
Dengan kemunculan teknologi informasi, seorang PR dapat menerima atau mengirimkan informasi lebih cepat dan mendapatkan feedback dengan cepat pula. Perkembangan Teknologi yang semakin pesat menyebabkan banyaknya penemuan yang dapat memudahkan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi dapat membantu seseorang dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul dari batas-batas jarak, ruang dan waktu. Kemajuan teknologi yang begitu pesat telah membuat teknologi informasi menjadi ujung tombak perubahan-perubahan yang dirasakan manusia dimuka bumi ini.
Cepatnya teknologi yang berkembang membuat pola hidup masyarakatpun berubah.  Masyarakat yang sebelumnya agraris berubah menjadi masyarakat industri moderen, dari lamban ke era yang serba cepat, dari berasas nilai sosial menjadi konsumeris materialistis, dari kehidupan tergantung dari alam hingga menguasai alam perkembangan teknologi membuat kehidupan di zaman globalisasi ini menjadi lebih mudah dan praktis.
Teknologi yang berkembang ini memberikan kemudahan terhadap berbagai profesi, salah satunya aktivitas Public Relation. Salah satu contoh Tekonologi Moderen yang membantu kegiatan Public relation adalah Mailing List. Maling List adalah sarana diskusi secara elektronik yang berbasis e-mail. Cara kerja Mailing List adalah seorang penguguna cukup mengirimkan Email kesatu alamat e-mail yang kemudian disebarkan ke semua e-mail yang tergabung dalam mailing list tersebut. Ini  adalah salah satu keunggulan teknologi komunikasi yang menunjang aktivitas Public Relation untuk mempercepat pengiriman informasi. Keunggulan mailing list sebagai perkembangan teknologi sangat membantu Public Relation, karena proses Marketing dan PR dapat dilakukan teru menerus selama 24 jam sehari. Saat ini, penggunaan teknologi komputer semakain canggih dengan diproduksinya notebook yang sudah dilengkapi dengan modem dan teknologi wireless dan teknologi lainnya memudahkan dan mununjang seorang PR dalam melakukan tugasnya. Dengan menggunakan fasilitas internet, informasi yang disampaikan oleh PR dapat langsung diterima oleh publiknya tanpa perantara pihak ketiga dan begitu juga sebaliknya dengan fasilitas-fasilitas lainnya seperti website perusahaan dimana masyarakat publik dapat membaca langsung informasi yang diperlukan tanpa ada perantara.
Dalam era globalisasi peranan PR sangat diperlukan kinerjanya, perusahaan yang tidak memanfaatkan bidang tersebut bisa saja tertinggal karena tak menguasai perolehan dan penyebaran informasi. PR bukanlah fungsi manajemen yang dapat berdiri sendiri, bersama komunikasi pemasaran lainnya akan membentuk Intergreted Marketing Communications, merupakan cara yang paling efektif dalam mengkomsumsikan pesan-pesan utama kepada publiknya.
Pentingnya bidang komunikasi dan hubungan masyarakat menjadi perhatin yang sangat serius bagi perusahaan. Setelah ditelaah fungsi komunikasi dan hubungan masyarakat akan sangat terasa saat perusahaan berupaya mengembangkan usaha dan menghindari situasi yang kurang kondusif dengan lingkungan. Oleh karena itu, bidang komunikasi dan hubungan masyarakat perlu diberikan prioritas dalam dalam perusahaan. Keberadaan PR bukan hanya perlu untuk membina hubungan dengan pihak luar namun akan sangat penting untuk memberikan informasi kedalam baik kepada pimpinan maupun sesama karyawan sendiri. Perusahaan yang berkeinginan menerapkan atau menciptakan suasana nyaman dilingkungannya harus menerapkan prinsip keterbukaan. Disinilah bidang komunikasi dan PR sangat berperan.
Public Relations sebagai salah satu pilar terpenting dalam komunikasi pemasaran untuk menciptakan reputasi perusahaan. Para praktisi PR memposisikan sebagai bagian yang mengkomunikasikan sasaran dan pesan-pesan utama, target, dan rencana-rencana perusahaan. Integreted Marketing Comunications merupakan cara yang paling efektif dalam mengkomunikasikan sasaran dan pesan-pesan utama, target, dan rencana-rencana perusahaan.
Tantangan praktisi PR khususnya pada era kemajuan teknologi seperti saat ini adalah perannya sebagi pengelola hubungan, kepercayaan, ideologi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Peran ini seharusnya didukung oleh status PR sebagai interpreter perusahaan. Praktisi PR harus selalu menjadi seseorang yang peka terhadap informasi dan harus memiliki nalar yang tajam terhadap multi kultural dan international yang melingkupi publik suatu perusahaan.
Beberapa pekerjaan kini dapat dipermudah oleh kehadiran teknologi komunikasi. Demikian juga dengan perusahaan, instansi pemerintahan, individu, maupun kelompok, mereka menggunakan inovasi dari teknologi komunikasi untuk membentuk citra, menyelesaikan masalah, mengatur kegiatan, menjalin hubungan dengan orang atau relasi lainnya, mempromosikan atau mengumumkan sebuah berita, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan beberapa kegiatan yang lazim dilakukan oleh seorang Public Relation atau biasa disingkat dengan PR.
Pada era globalisasi sekarang ini PR semakin mengikuti perkembangan zaman, internet menjadi sarana pilihan efektif bagi praktisi PR untuk melakukan kegiatannya. Kegiatan PR menemukan kembali standar dan metodologi untuk melindungi, mengelola, dan memelihara aset paling berharga, yaitu citra atau image yang akan meningkatkan kepercayaan dan reputasi.
Internet merupakan salah satu inovasi teknologi komunikasi yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Bahkan, internet membuat banyak orang bergantung kepadanya. Kehadiran internet membuat seolah dunia tanpa batas. Hal tersebut memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan memperoleh informasi tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Kemudahan yang berdampak pada setiap lini kehidupan manusia, salah satunya adalah kegiatan public relations (PR).
Perkembangan profesi PR sangat berpengaruh kepada perkembangan medianya pula. Dimulai dari public relations kuno hingga munculnya PR modern. Maka, media yang digunakan oleh PR pun terbagi ke dalam tiga bentuk, yaitu media sangat tradisional, media tradisional, dan media kontemporer. Contoh dari media sangat tradisional adalah kentongan, bedug, calung, wayang, angklung, api unggun, kendang, dan seni atau budaya tradisional lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan media tradisional adalah media konvensional yang sering digunakan pada saat ini, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Selanjutnya adalah media kontemporer yang merupakan media masa kini atau terbaru. Media kontemporer ini identik dengan sebutan web 2.0 yang dibagi menjadi tiga, yaitu media massa online seperti newspaper online atau digital radio, media non massa online seperti chating atau teleconfrence, dan sosial media online seperti facebook atau twitter.
Saat ini, media kontemporer lah yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan, termasuk kalangan profesi PR. Maka, Anda akan mendengar istilah cyber PR. Cyber PR adalah PR yang dilakukan dengan sarana Media elektronik internet dalam membangun merek (brand) dan memelihara kepercayaan (trust), pemahaman, citra perusahaan/organisasi kepada publik/khalayak dan dapat dilakukan secara one to one communication bersifat interaktif.
Kini, hampir seluruh aktivitas PR dapat dilakukan menggunakan teknologi internet dari mulai melakukan kegiatan publikasi, melakukan hubungan dengan pengguna informasi dan yang lebih hebatnya lagi bahwa management kehumasanpun dapat dilakukan di internet. Dengan demikian, kegiatan kehumasan bisa lebih fleksibel dari yang dilakukan di dunia nyata, di mana program kehumasan konvensional menegelurkan budget hampir ratusan juta, jika program tersebut dilakukan di dunia internet akan jauh lebih murah.
Perkembangan teknologi komunikasi, menyadarkan kita akan sebuah dunia baru dengan interaksi tanpa batas. Perkembangan internet ini pun, mengubah pola interaksi masyarakat berupa interaksi bisnis, ekonomi, sosial, juga budaya. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. Sebagai seorang public relations, sudah sepatutnya siap dalam menghadapi tantangan global ini. Manfaat teknologi komunikasi bisa baik ataupun buruk tergantung kepada pemakainya, mampukah ia menjadikannya “senjata” atau “boomerang” bagi dirinya sendiri.

Referensi:

  • Drs. Soleh Soemirat, M.S & Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si. 2007. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Rosdakarya.
  • Philip Henslowe, Public Relations- A Practical Guide To The Basics. Crest Publishing House 2003. 
  • Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. PT. RajaGrafindo. Jakarta. 2005.
  • Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN REPUTASI PR DIGITAL

Dalam sebuah perusahaan kata manajemen dan reputasi sangatlah tidak asing kita dengar, bahkan kedua kata ini menjadi sesuatu yang sangat ...