Senin, 02 Oktober 2017

PUBLISITAS PR DIGITAL

PUBLISITAS PR DIGITAL
Sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu PR Digital dan kali ini kita akan membahas tentang Publisitas PR Digital itu sendiri.
Seperti fungsi PR pada umumnya maka PR Digital juga memiliki fungsi Publisitas, namun apakah sama antara publisitas yang dilakukan oleh seorang praktisi PR Digital dan PR pada umumnya?
Sebelum kita masuk lebih jauh kepada publisitas PR Digital maka terlebih dahulu kita harus paham apa yang dimaksud dengan publisitas agar pondasi/pemahaman kita lebih baik dan siap menjadi seorang PR yang berkualitas.
A.    Publisitas
Publisitas berasal dari kata “publicare” yang berarti “untuk umum”.
Menurut KBBI publisitas adalah penyiaran tentang sesuatu atau seseorang kepada masyarakat luas (melalui pelbagai media).
Dan secara umum publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang-orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.
Lawrence dan Dennis L. Wilcox (pakar humas dari San Jose State University) juga menyatakan publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang pemberitaannya/penyiarannya, namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh individu/perusahaan yang memberikan informasi, sebagai akibatnya informasi dapat mengakibatkan terbentuknya citra dan memengaruhi orang banyak dan dapat berakibat aksi dimana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat informasi di publikasikan.
Menurut Lesly (1992:6), publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu dari organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media.
Sementara itu menurut Newsom, Truk, Kruckeberg (2004:215, publisitas adalah berita-berita mengenai seseorang, produk atau pelayanan tertentu yang muncul pada suatu ruang atau waktu yang media sediakan dalam bentuk berita, feature, kontek editorial ataupun program dalam dunia broadcast.
Dan menurut Herbert M. Baus yaitu sebagai pesan yang direncanakan, dieksekusi, dan didistribusikan melalui media tertentu untuk memenuhi kepentingan publiknya tanpa membayar kepada media.
Publisitas dan publikasi adalah kedua hal yang berbeda. Publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan secara umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya. Dan perbedaan kedua hal tersebut terletak pada media yang digunakan. Berikut merupakan perbedaannya :
*publisitas : publikasi yang menggunakan media massa sebagai penyebarluasan informasi.
*publikasi : publikasi lebih luas dan publikasi adalah bagian dari aktivitas publisitas.
B.     Bentuk-bentuk Publisitas
1.      Pure Publicity : caraq mempublikasikan diri kepada publik melalui aktivitas kemanusiaan sebagai wujud dari interaksi sosial dan kultural secara murni.
2.     Free Publicity : publisitas yang dilakukan oleh seseorang secara bebas tanpa mengeluarkan uang untuk membeli media dan disiarkan tanpa adanya permintaan khusus maupun paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya.
3.      Tie-In-Publicity : dengan memanfaatkan extraordinary news (kejadian sangat luar biasa). Contoh : dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang diselenggarakan salah satu pihak, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut berpartisipasi dalam pertandingan olahraga di sebuah daerah.
4.      Paid Publicity : cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di media massa. Contoh : pemasangan advertorial, iklan spot, iklam kolom, display, bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan anggaran khusus untuk belanja media.
C.    Unsur-unsur Publisitas
1.      Adanya sumber publisitas : dari penginisiatif, perencanaan, penggagas sebagai sumber informasi.
2.      Adanya message : bersifat informatif, persuasif, konstruktif, destruktif tentang sesuatu, baik orang, even, barang, jasa, aktivitas dan peran.
3.      Adanya media : ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, tiang plafon, alat transformasi, ruang media massa.
4.      Ada managemen kegiatan/aktifitas (POAC).
5.      Adanya audiens (Khalayak).
6.      Tujuan.
D.    Perbedaan PR dengan Publisitas
Public relation adalah program yang tidak terbatasi dalam satu periode waktu. Publisitas biasanya strategi jangka pendek. Public relation dirancang untuk memberikan informasi positif tentang perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi lain tidak selalu positif dan tidak selalu diinginkan oleh perusahaan. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber diluar perusahaan. Public relation menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun citra, publisitas hanya berbentuk berita. Aktivitas Public relation menggunakan berbagai media komunikasi, publisitas ditransmisikan lewat media massa.
E.     Peran Publisitas Dalam PR
Public relations membutuhkan publisitas untuk mengenalkan perusahaan serta memberikan informasi kepada public tentang perusahaan. Karena bagi publik publisitas dianggap sebagai informasi yang menceritakan tentang kenyataan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peran publisitas dalam public relations adalah untuk menyebarkan informasi secara luas kepada publik. Informasi yang disebarluaskan dapat berupa informasi yang baik, benar, buruk, maupun tidak benar. Hal ini dilakukan karena banyak keuntungan yang di dapatkan dari publisitas dengan mengesampingkan dampak yang diperoleh. Dan publik lebih mempercayai publisitas karena memiliki nilai tinggi.
F.     Publisitas Dalam PR Digital
Digital PR mempermudah praktisi PR dalam membentuk opini public, karena tidak perlu melalui wartawan untuk menginformasikan tentang kebijakan-kebijakan yang terjadi di perusahaan. Tetapi praktisi PR juga perlu membina hubungan yang baik dengan media massa agar berita yang diekspose oleh nedia massa tidak merugikan citra dari perusahaan atau oerganisasi.
Publisitas PR Digital, fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : E-BUSINESS CARD atau disebut juga SIGNATURE FILE (SIG.FILE) (sig.file).
Sebuah citra yang terbentuk dari sebuah kartu nama elektronik merupakan sebuah cara agar citra yang kita bentuk dapat meraup perhatian di jagad dunia maya ini. Membangun brabd image, seperti kita ketahui pengaruh brand image di dunia maya sangat besar karena di dunia online (baik perusahaan online maupun offline) memberi peluang dan tantangan besar dengan potensi dalam membangun hubungan yang bersifat one-to-one.
Dengan adanya kartu nama elektronik ini maka setiap apa yang akan dipublikasikan ke jagad dunia maya dapat mendongkrak citra perusahaan. Hal ini dikarenakan pengguna internet tiap harinya makin meningkat. Informasi yang dibutuhkan juga akan semakin beragam dan saling bersaing antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.


DAFTAR PUSTAKA

Cutlip, M. Scoott, Allen H. Center dan Glen M. Broom. Effectivepublicrelations. Alih bahasa Tri Wibowo. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jefkins, Frank (1995). Publicrelations. Alih bahasa Haris Munahar. Jakarta: Erlangga
Kriyantono, R. (2008). Publicrelationswriting: teknik produksi media publicrelations dan publisitas korporat. Jakarta: Prenadamediagroup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANAJEMEN REPUTASI PR DIGITAL

Dalam sebuah perusahaan kata manajemen dan reputasi sangatlah tidak asing kita dengar, bahkan kedua kata ini menjadi sesuatu yang sangat ...