PUBLISITAS
PR DIGITAL
Sebelumnya kita telah
membahas tentang apa itu PR Digital dan kali ini kita akan membahas tentang
Publisitas PR Digital itu sendiri.
Seperti fungsi PR pada
umumnya maka PR Digital juga memiliki fungsi Publisitas, namun apakah sama
antara publisitas yang dilakukan oleh seorang praktisi PR Digital dan PR pada
umumnya?
Sebelum kita masuk
lebih jauh kepada publisitas PR Digital maka terlebih dahulu kita harus paham
apa yang dimaksud dengan publisitas agar pondasi/pemahaman kita lebih baik dan
siap menjadi seorang PR yang berkualitas.
A. Publisitas
Publisitas
berasal dari kata “publicare” yang berarti “untuk umum”.
Menurut
KBBI publisitas adalah penyiaran tentang sesuatu atau seseorang kepada
masyarakat luas (melalui pelbagai media).
Dan
secara umum publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau
tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau
mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor secara gratis dan
bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang-orang, atau
suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.
Lawrence
dan Dennis L. Wilcox (pakar humas dari San Jose State University) juga
menyatakan publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang
pemberitaannya/penyiarannya, namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh
individu/perusahaan yang memberikan informasi, sebagai akibatnya informasi
dapat mengakibatkan terbentuknya citra dan memengaruhi orang banyak dan dapat
berakibat aksi dimana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat
informasi di publikasikan.
Menurut
Lesly (1992:6), publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan
dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu dari organisasi dan
perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media.
Sementara
itu menurut Newsom, Truk, Kruckeberg (2004:215, publisitas adalah berita-berita
mengenai seseorang, produk atau pelayanan tertentu yang muncul pada suatu ruang
atau waktu yang media sediakan dalam bentuk berita, feature, kontek editorial
ataupun program dalam dunia broadcast.
Dan
menurut Herbert M. Baus yaitu sebagai pesan yang direncanakan, dieksekusi, dan
didistribusikan melalui media tertentu untuk memenuhi kepentingan publiknya
tanpa membayar kepada media.
Publisitas
dan publikasi adalah kedua hal yang berbeda. Publikasi adalah kegiatan
mengenalkan perusahaan secara umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya.
Dan perbedaan kedua hal tersebut terletak pada media yang digunakan. Berikut
merupakan perbedaannya :
*publisitas
: publikasi yang menggunakan media massa sebagai penyebarluasan informasi.
*publikasi
: publikasi lebih luas dan publikasi adalah bagian dari aktivitas publisitas.
B. Bentuk-bentuk Publisitas
1. Pure
Publicity : caraq mempublikasikan diri kepada publik melalui aktivitas
kemanusiaan sebagai wujud dari interaksi sosial dan kultural secara murni.
2. Free
Publicity : publisitas yang dilakukan oleh seseorang secara bebas tanpa
mengeluarkan uang untuk membeli media dan disiarkan tanpa adanya permintaan
khusus maupun paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya.
3. Tie-In-Publicity
: dengan memanfaatkan extraordinary news (kejadian sangat luar biasa). Contoh :
dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang diselenggarakan salah satu
pihak, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut berpartisipasi dalam
pertandingan olahraga di sebuah daerah.
4. Paid
Publicity : cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di
media massa. Contoh : pemasangan advertorial, iklan spot, iklam kolom, display,
bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan
anggaran khusus untuk belanja media.
C. Unsur-unsur Publisitas
1. Adanya
sumber publisitas : dari penginisiatif, perencanaan, penggagas sebagai sumber
informasi.
2. Adanya
message : bersifat informatif, persuasif, konstruktif, destruktif tentang
sesuatu, baik orang, even, barang, jasa, aktivitas dan peran.
3. Adanya
media : ruang publik, gedung, tempat umum, dinding, tiang plafon, alat
transformasi, ruang media massa.
4. Ada
managemen kegiatan/aktifitas (POAC).
5. Adanya
audiens (Khalayak).
6. Tujuan.
D. Perbedaan PR dengan Publisitas
Public
relation adalah program yang tidak terbatasi dalam satu periode waktu.
Publisitas biasanya strategi jangka pendek. Public relation dirancang untuk
memberikan informasi positif tentang perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh
perusahaan. Publisitas disisi lain tidak selalu positif dan tidak selalu
diinginkan oleh perusahaan. Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber
diluar perusahaan. Public relation menggunakan berbagai strategi komunikasi
untuk membangun citra, publisitas hanya berbentuk berita. Aktivitas Public
relation menggunakan berbagai media komunikasi, publisitas ditransmisikan lewat
media massa.
E. Peran Publisitas Dalam PR
Public
relations membutuhkan publisitas untuk mengenalkan perusahaan serta memberikan
informasi kepada public tentang perusahaan. Karena bagi publik publisitas
dianggap sebagai informasi yang menceritakan tentang kenyataan.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa peran publisitas dalam public relations adalah untuk
menyebarkan informasi secara luas kepada publik. Informasi yang disebarluaskan
dapat berupa informasi yang baik, benar, buruk, maupun tidak benar. Hal ini
dilakukan karena banyak keuntungan yang di dapatkan dari publisitas dengan
mengesampingkan dampak yang diperoleh. Dan publik lebih mempercayai publisitas
karena memiliki nilai tinggi.
F. Publisitas Dalam PR Digital
Digital
PR mempermudah praktisi PR dalam membentuk opini public, karena tidak perlu
melalui wartawan untuk menginformasikan tentang kebijakan-kebijakan yang
terjadi di perusahaan. Tetapi praktisi PR juga perlu membina hubungan yang baik
dengan media massa agar berita yang diekspose oleh nedia massa tidak merugikan
citra dari perusahaan atau oerganisasi.
Publisitas
PR Digital, fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
E-BUSINESS CARD atau disebut juga SIGNATURE FILE (SIG.FILE) (sig.file).
Sebuah
citra yang terbentuk dari sebuah kartu nama elektronik merupakan sebuah cara
agar citra yang kita bentuk dapat meraup perhatian di jagad dunia maya ini.
Membangun brabd image, seperti kita ketahui pengaruh brand image di dunia maya
sangat besar karena di dunia online (baik perusahaan online maupun offline)
memberi peluang dan tantangan besar dengan potensi dalam membangun hubungan
yang bersifat one-to-one.
Dengan
adanya kartu nama elektronik ini maka setiap apa yang akan dipublikasikan ke
jagad dunia maya dapat mendongkrak citra perusahaan. Hal ini dikarenakan
pengguna internet tiap harinya makin meningkat. Informasi yang dibutuhkan juga
akan semakin beragam dan saling bersaing antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Cutlip, M. Scoott, Allen H. Center
dan Glen M. Broom. Effectivepublicrelations. Alih bahasa Tri
Wibowo. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jefkins, Frank (1995). Publicrelations. Alih
bahasa Haris Munahar. Jakarta: Erlangga
Kriyantono, R.
(2008). Publicrelationswriting: teknik produksi media publicrelations
dan publisitas korporat. Jakarta: Prenadamediagroup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar